Skip to main content

Newest Post

When I Miss My Friends

Bonjooouurr! Asli, kangen banget nulis disini 😄. Kalau dilihat-lihat, gue udah nggak blogging semenjak awal tahun 2021. Gue tidak ingin mengklaim diri gue sibuk, tapi pada kenyataannya, selama gue nggak nge- blog, banyak sekali hal yang perlu gue rumat sebagai budak korporat. Budak korporat disini nggak selalu negatif kok, hihi. I was attended a quite-long training from my company. Pelatihan yang biasanya hanya memakan waktu sekitar sebulan, ini bisa ditotal jadi tiga sampai empat bulan. Pelatihan ini sangat penting untuk karyawan baru di divisi gue, jadi gue nggak boleh menyia-nyiakannya. Apa yang gue dapatkan kemarin akan sangat mempengaruhi performa gue sebagai karyawan di perusahaan gue. Photo by Andrea Piacquadio from Pexels Aktivitas yang menurut gue melelakan--namun juga mengasyikan--ini lah yang membuat gue ngga fokus untuk berpikir yang lain. Oh, kalau ada teman-teman yang bilang gue aktif di media sosial tapi nggak blogging , somehow , ada feel yang sempat hilang disini. Un...

Home

Saat raga kita dipertemukan, tidak hanya raga namun jiwa,
disanalah kubangun sebuah rumah yang tidak ternilai harganya
Dari caranya membenarkan rambutnya,
bola matanya bergerak,
udara yang dihirupnya,
senyumnya merekah,
kata-kata yang keluar dari bibirnya,
saat tangannya digenggam,
atau kakinya melangkah,
entah, semuanya indah...
Tak sedetik pun akan kubiarkan sia-sia pergi,
karena rumahku rumah yang baru, yang membuatku harus tahu letak kebutuhanku,
rumah yang berdebu, dan harus aku bersihkan ruangnya satu persatu
agar apa yang aku lakukan terasa nyaman,
bersama dia yang aku ajak membuat rumah ini
agar bisa aku buat berdansa,
jika aku lelah suatu hari nanti
agar cahaya matahari masuk ke rumahku,
membuat kami tumbuh dan sehat bersama.

Rumah bukan sekedar tempat untuk tinggal,
tetapi untuk menemukan sesuatu yang baru,
yang dapat kujadikan bekal di hariku selanjutnya saat aku tidak berada disana
terlebih saat aku dibalut dengan kesendirian
Bukan tempat untuk diam,
namun untuk mengeksplor apa yang sebenarnya kita miliki bersama
Kamu bisa memodifikasi rumahmu, seindah mungkin, senyaman mungkin
dan saat semuanya terasa cukup bagimu,
kamu akan memilih untuk memiliki rumah itu selamanya,
tidak akan kamu bepikir untuk meninggalkannya, menjualnya, atau memberinya ke orang lain
Karena telah dengan susah payah kamu membangunnya,
menjaganya,
dan menempatinya.

Darisana, kita tentu tau arti perjuangan,
atau mungkin tidak tahu karena tidak berusaha merasakan dan melakukan
tetapi kembali lagi, saat aku menemui ragamu,
ragaku berusaha untuk tetap disana, tidak berubah
Aku mungkin datang dengan kepercayaanku yang mulai punah akan kepercayaan itu sendiri
kesetiaanku yang juga mulai punah akan kesetiaan,
dan penghargaanku atas sesuatu yang hilang terhadap arti dihargai
Namun aku selalu punya pilihan,
tidak, kita semua punya pilihan
bertahan namun tidak jalan, atau pergi tetapi mencari arti
dan aku memilih untuk bertahan dan mencari arti.

So, would you take me home?

-----------------------

#tonightplaylist :
Ed Sheeran - Perfect
Jess Glynne - Take Me Home

Xoxo

Comments

Other Posts